Apakah Gaji di Jerman Lebih Tinggi dari Inggris? Perbandingan Lengkap Sistem Kerja, Jam Kerja, dan Tunjangan

Apakah Gaji di Jerman Lebih Tinggi dari Inggris? – Pernahkah kamu membayangkan bekerja di luar negeri? Mungkin Jerman atau Inggris menjadi salah satu negara impianmu untuk berkarir.

Kedua negara ini memang terkenal sebagai tujuan favorit para pencari kerja internasional, termasuk dari Indonesia.

Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, sebenarnya mana yang lebih menggiurkan dari segi finansial? Apakah gaji di Jerman lebih tinggi dari Inggris?

Pertanyaan ini tentu tidak bisa dijawab dengan mudah.

Jadi, Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari biaya hidup, sistem perpajakan, hingga tunjangan yang diberikan.

Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbandingan gaji, sistem kerja, jam kerja, dan tunjangan antara Jerman dan Inggris.

Kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas untuk membantu mengambil keputusan karir internasionalmu.

Sebelum kita mulai membandingkan, penting untuk diingat bahwa setiap pengalaman bekerja di luar negeri itu unik.

Apa yang cocok untuk satu orang belum tentu sesuai untuk yang lain. Ada yang lebih mementingkan gaji tinggi, sementara yang lain mungkin lebih mempertimbangkan work-life balance atau peluang pengembangan karir.

Jadi, selain membandingkan angka-angka, kamu juga perlu memikirkan prioritas dan tujuan karirmu sendiri.

Baik Jerman maupun Inggris memiliki reputasi yang baik dalam hal kesejahteraan pekerja.

Keduanya dikenal sebagai negara maju dengan standar hidup yang tinggi. Namun, tentu saja ada perbedaan-perbedaan yang perlu kamu ketahui.

Misalnya, Jerman terkenal dengan sistem pendidikan dualnya yang memadukan teori dan praktik, sementara Inggris dikenal sebagai pusat keuangan global.

Perbedaan-perbedaan ini bisa berdampak pada peluang karir dan tingkat gaji di berbagai sektor.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek dunia kerja di kedua negara.

Mulai dari struktur gaji, jam kerja, hingga tunjangan yang diberikan. Kita juga akan membahas faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi keputusanmu, seperti biaya hidup, peluang karir, dan kualitas hidup secara umum.

Jadi, siapkan dirimu untuk menyelami informasi yang menarik dan bermanfaat ini!

Perbandingan Gaji di Jerman dan Inggris

Ilustrasi perbandingan gaji di Jerman dan Inggris

Pertanyaan besarnya adalah: apakah gaji di Jerman lebih tinggi dari Inggris? Jawabannya tidak sesederhana itu.

Berdasarkan data terbaru, gaji rata-rata di Jerman memang sedikit lebih tinggi dibandingkan Inggris.

Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan dan bisa bervariasi tergantung sektor pekerjaan dan lokasi[1][7].

Di Jerman, gaji rata-rata tahunan pada tahun 2024 mencapai €54.000 atau sekitar Rp900 juta (asumsi kurs 1 Euro = Rp16.700).

Sementara itu, di Inggris, gaji rata-rata tahunan untuk pekerja penuh waktu adalah £38.131 atau sekitar Rp765 juta (asumsi kurs 1 Pound = Rp20.000)[1][6].

Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini hanyalah rata-rata.

Gaji yang sebenarnya bisa sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti:

  • Jenis pekerjaan dan industri
  • Pengalaman dan kualifikasi
  • Lokasi (kota besar vs kota kecil)
  • Ukuran perusahaan

Misalnya, seorang insinyur perangkat lunak di Munich, Jerman, mungkin bisa mendapatkan gaji tahunan hingga €65.000, sementara posisi yang sama di London, Inggris, bisa mencapai £79.000[1][37].

Jadi, penting untuk melakukan riset lebih lanjut tentang gaji spesifik untuk bidang dan lokasi yang kamu minati.

Cara Mengajukan Kenaikan Gaji di Luar Negeri

Sistem Kerja dan Jam Kerja

Ilustrasi jam kerja di Jerman dan Inggris

Selain gaji, faktor penting lainnya adalah sistem kerja dan jam kerja. Di sinilah Jerman dan Inggris memiliki beberapa perbedaan menarik yang perlu kamu ketahui.

Jerman dikenal dengan budaya kerja yang sangat menghargai work-life balance.

Rata-rata jam kerja di Jerman adalah 35 jam per minggu, salah satu yang terendah di Eropa[3].

Bahkan, beberapa perusahaan di Jerman mulai menerapkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu[35].

Sementara itu, di Inggris, rata-rata jam kerja sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 36-37 jam per minggu[17].

Meskipun demikian, Inggris juga mulai mengikuti tren pengurangan jam kerja, dengan beberapa perusahaan yang mulai menerapkan sistem 4 hari kerja.

Beberapa perbedaan sistem kerja antara Jerman dan Inggris:

  • Di Jerman, ada sistem “Gleitzeit” yang memungkinkan karyawan untuk bekerja fleksibel antara pukul 6 pagi hingga 10 malam[2].
  • Jerman memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang ketat untuk melindungi hak-hak pekerja, termasuk pembatasan jam lembur[3].
  • Di Inggris, jam kerja cenderung lebih fleksibel, terutama di sektor jasa dan teknologi.
  • Kedua negara memiliki kebijakan cuti tahunan yang cukup generous, dengan minimal 20 hari kerja per tahun (belum termasuk hari libur nasional)[34].

Jadi, jika kamu lebih mementingkan work-life balance, sistem kerja di Jerman mungkin lebih menarik untukmu.

Namun, jika kamu mencari fleksibilitas dan dinamika kerja yang lebih cepat, Inggris bisa jadi pilihan yang lebih sesuai.

Tunjangan dan Benefit

Ilustrasi berbagai tunjangan kerja di Jerman dan Inggris

Selain gaji pokok, tunjangan dan benefit juga merupakan faktor penting dalam menilai paket kompensasi secara keseluruhan.

Baik Jerman maupun Inggris memiliki sistem kesejahteraan sosial yang baik, namun ada beberapa perbedaan yang perlu kamu perhatikan.

Di Jerman, sistem jaminan sosial sangat komprehensif dan sebagian besar dibiayai bersama oleh pemberi kerja dan karyawan.

Beberapa tunjangan utama di Jerman meliputi:

  • Asuransi kesehatan wajib
  • Asuransi pensiun
  • Asuransi pengangguran
  • Asuransi perawatan jangka panjang
  • Tunjangan anak (Kindergeld)[4]
  • Tunjangan orang tua (Elterngeld)[4]

Sementara itu, sistem tunjangan di Inggris juga cukup baik, meskipun mungkin tidak sekomprehensif Jerman.

Beberapa tunjangan utama di Inggris meliputi:

  • National Health Service (NHS) – layanan kesehatan gratis
  • Asuransi pensiun negara
  • Tunjangan pengangguran
  • Tunjangan anak
  • Cuti melahirkan dan cuti ayah yang dibayar

Salah satu perbedaan utama adalah dalam hal tunjangan anak.

Di Jerman, Kindergeld diberikan untuk semua anak hingga usia 18 tahun (atau 25 tahun jika masih menempuh pendidikan), tanpa memandang tingkat pendapatan orang tua[36].

Sementara di Inggris, tunjangan anak bersifat means-tested, artinya jumlahnya bisa berkurang atau bahkan hilang jika pendapatan orang tua melebihi batas tertentu.

Jadi, jika kamu berencana memiliki keluarga, sistem tunjangan di Jerman mungkin lebih menguntungkan.

Namun, perlu diingat bahwa kontribusi jaminan sosial di Jerman juga cenderung lebih tinggi, yang bisa mengurangi take-home pay-mu.

Biaya Hidup dan Kualitas Hidup

Ketika membandingkan gaji dan tunjangan, penting juga untuk mempertimbangkan biaya hidup dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Meskipun gaji di suatu negara mungkin lebih tinggi, jika biaya hidupnya juga tinggi, maka daya beli aktualmu bisa jadi lebih rendah.

Secara umum, biaya hidup di kota-kota besar Jerman cenderung lebih rendah dibandingkan kota-kota besar di Inggris, terutama London.

Misalnya, biaya sewa di Berlin bisa 30-40% lebih murah dibandingkan London. Namun, perbedaan ini mungkin tidak terlalu signifikan jika kamu membandingkan kota-kota yang lebih kecil di kedua negara.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Biaya perumahan: Umumnya lebih tinggi di Inggris, terutama di London dan sekitarnya.
  • Transportasi: Sistem transportasi publik di Jerman cenderung lebih efisien dan terjangkau.
  • Makanan: Harga bahan makanan di supermarket Jerman cenderung lebih murah.
  • Pendidikan: Pendidikan tinggi di Jerman sebagian besar gratis, bahkan untuk mahasiswa internasional.
  • Perawatan kesehatan: Keduanya memiliki sistem kesehatan yang baik, namun di Jerman cenderung lebih mudah diakses.

Dari segi kualitas hidup, baik Jerman maupun Inggris menawarkan standar yang tinggi.

Namun, ada beberapa perbedaan yang mungkin memengaruhi preferensimu:

  • Work-life balance: Jerman cenderung lebih unggul dalam hal ini, dengan jam kerja yang lebih pendek dan cuti yang lebih banyak.
  • Budaya: Inggris mungkin lebih familiar bagi orang Indonesia karena pengaruh budaya Anglo-Saxon yang lebih kuat.
  • Cuaca: Jerman cenderung memiliki empat musim yang lebih jelas, sementara Inggris terkenal dengan cuaca yang sering berubah-ubah.
  • Bahasa: Bahasa Inggris mungkin lebih mudah dikuasai dibandingkan bahasa Jerman.

Jadi, meskipun gaji nominal di Jerman mungkin sedikit lebih tinggi, perbedaan biaya hidup dan faktor-faktor kualitas hidup lainnya bisa membuat pengalaman bekerja di kedua negara ini cukup berbeda.

Pilihanmu akan sangat tergantung pada prioritas dan gaya hidup yang kamu inginkan.

Peluang Karir dan Perkembangan Profesional

Ilustrasi peluang karir dan perkembangan profesional di Jerman dan Inggris

Selain gaji dan tunjangan, faktor penting lainnya yang perlu kamu pertimbangkan adalah peluang karir dan perkembangan profesional.

Baik Jerman maupun Inggris menawarkan berbagai kesempatan menarik, namun dengan karakteristik yang berbeda.

Di Jerman, sistem pendidikan dual yang menggabungkan teori dan praktik sangat dihargai.

Ini berarti banyak perusahaan Jerman menawarkan program magang dan pelatihan yang sangat terstruktur, terutama untuk fresh graduate.

Jika kamu tertarik untuk membangun karir jangka panjang dan mendapatkan keahlian teknis yang mendalam, sistem ini bisa sangat menguntungkan.

Beberapa sektor yang sedang berkembang pesat di Jerman meliputi:

  • Industri otomotif
  • Teknologi dan inovasi
  • Energi terbarukan
  • Bioteknologi
  • Industri 4.0 (manufaktur pintar)

Sementara itu, Inggris, terutama London, dikenal sebagai salah satu pusat keuangan dan bisnis global.

Ini membuka peluang karir yang luas di sektor jasa keuangan, konsultasi, dan teknologi.

Inggris juga terkenal dengan industri kreatifnya yang berkembang pesat.

Beberapa sektor yang menjanjikan di Inggris antara lain:

  • Fintech
  • Artificial Intelligence dan Machine Learning
  • Industri kreatif (film, musik, desain)
  • E-commerce
  • Konsultasi manajemen

Dari segi mobilitas karir, Inggris mungkin menawarkan lebih banyak fleksibilitas.

Budaya kerja di Inggris cenderung lebih dinamis, dengan orang-orang yang sering berpindah pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman dan kenaikan gaji.

Di sisi lain, loyalitas karyawan lebih dihargai di Jerman, dan tidak jarang orang bekerja di perusahaan yang sama selama bertahun-tahun.

15 Merek Gula Halus Terbaik untuk Membuat Kue Lezat

Tantangan Bekerja di Negara Asing

Ilustrasi tantangan yang dihadapi pekerja asing di Jerman dan Inggris

Meskipun bekerja di luar negeri menawarkan banyak peluang menarik, ada juga tantangan yang perlu kamu siapkan.

Beberapa tantangan umum yang mungkin kamu hadapi baik di Jerman maupun Inggris meliputi:

  • Perbedaan budaya dan gaya komunikasi
  • Kendala bahasa (terutama di Jerman)
  • Proses birokrasi untuk mendapatkan visa kerja
  • Adaptasi dengan sistem perpajakan yang berbeda
  • Membangun jaringan profesional dari nol
  • Homesickness dan culture shock

Di Jerman, salah satu tantangan terbesar adalah bahasa.

Meskipun banyak perusahaan internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kerja, kemampuan berbahasa Jerman tetap sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dan integrasi sosial.

Jerman juga terkenal dengan birokrasinya yang rumit, jadi kamu perlu bersabar dalam mengurus berbagai dokumen dan perizinan.

Sementara itu, di Inggris, kendala bahasa mungkin tidak sebesar di Jerman. Namun, kamu mungkin akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dalam mencari pekerjaan, terutama di kota-kota besar seperti London.

Biaya hidup yang tinggi, terutama biaya perumahan, juga bisa menjadi tantangan tersendiri.

Gaji Asisten Dokter di Indonesia

Kesimpulan: Manakah yang Lebih Baik?

Ilustrasi seseorang mempertimbangkan pilihan antara bekerja di Jerman atau Inggris

Jadi, apakah gaji di Jerman lebih tinggi dari Inggris? Secara nominal, memang gaji rata-rata di Jerman sedikit lebih tinggi.

Namun, seperti yang telah kita bahas, banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan selain angka gaji semata.

Jerman mungkin lebih cocok untukmu jika kamu:

  • Menghargai work-life balance yang lebih baik
  • Tertarik dengan karir jangka panjang di bidang teknis atau manufaktur
  • Ingin mendapatkan pengalaman sistem pendidikan dual yang unik
  • Mencari biaya hidup yang relatif lebih terjangkau (di luar kota-kota besar)
  • Tertarik dengan budaya Eropa kontinental

Di sisi lain, Inggris mungkin lebih sesuai jika kamu:

  • Ingin bekerja di lingkungan yang lebih internasional dan dinamis
  • Tertarik dengan karir di sektor jasa keuangan atau industri kreatif
  • Lebih nyaman dengan bahasa Inggris
  • Mencari pengalaman kerja di salah satu pusat bisnis global
  • Ingin merasakan budaya Anglo-Saxon

Pada akhirnya, keputusan untuk bekerja di Jerman atau Inggris sangat tergantung pada prioritas dan tujuan karirmu. Gaji memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor.

Pertimbangkan juga peluang pengembangan karir, kualitas hidup, dan kesesuaian budaya kerja dengan preferensimu.

Apapun pilihanmu, bekerja di luar negeri adalah pengalaman yang sangat berharga.

Selain potensi finansial yang lebih baik, kamu juga akan mendapatkan perspektif baru, mengembangkan keterampilan lintas budaya, dan memperluas jaringan profesionalmu secara global.

Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah berani ini jika memang ada kesempatan!

Sebelum mengambil keputusan final, ada baiknya kamu melakukan riset lebih lanjut tentang sektor industri spesifik yang kamu minati di kedua negara.

Coba juga untuk berbicara dengan orang Indonesia yang sudah pernah bekerja di Jerman atau Inggris untuk mendapatkan insight yang lebih mendalam.

Dengan persiapan yang matang, kamu bisa memaksimalkan peluang dan meminimalkan tantangan dalam perjalanan karirmu di luar negeri. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Index