Gaji Dokter Gigi – Dokter gigi adalah salah satu profesi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain karena dianggap sebagai profesi yang mulia dan bergengsi, dokter gigi juga memiliki gaji yang cukup tinggi.
Namun, berapa sebenarnya gaji dokter gigi di Indonesia? Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya gaji dokter gigi? Bagaimana cara menjadi dokter gigi yang sukses dan profesional? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Rata-Rata Gaji Dokter Gigi di Indonesia
Menurut data dari situs pencari kerja id.indeed.com1, rata-rata gaji pokok dokter gigi di Indonesia adalah Rp 5.788.946 per bulan.
Namun, angka ini tentu saja bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, seperti tempat praktik, pengalaman, spesialisasi, dan kualitas pelayanan. Berikut ini adalah beberapa kisaran gaji dokter gigi di berbagai tempat praktik di Indonesia.
Gaji Dokter Gigi di Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan masyarakat umum yang menyediakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat.
Gaji dokter gigi di puskesmas tergolong cukup menjanjikan, yaitu mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan2. Dokter gigi di puskesmas umumnya merupakan lulusan fresh graduate yang baru saja memperoleh sumpah dokter gigi.
Gaji Dokter Gigi PNS
Dokter gigi PNS adalah dokter gigi yang bekerja di fasilitas kesehatan daerah, khususnya RSUD maupun Rumah Sakit Pusat. Gaji dokter gigi PNS disetarakan dengan gaji dokter PNS lainnya yang mengacu pada golongan PNS sesuai aturan ASN.
Golongan dokter tersebut dimulai dari golongan III-B (Dokter Pertama) hingga golongan IV-E (Dokter Utama)2.
Dokter PNS juga tidak hanya memperoleh honor sebagai dokter saja, melainkan juga hak yang melekat selama bertugas di rumah sakit, seperti tunjangan keluarga, tunjangan fungsional, dan tunjangan natura.
Gaji Dokter Gigi di Klinik
Dokter gigi yang bekerja di klinik akan memperoleh penghasilan sesuai dengan masuknya jam kerja (uang duduk) dan jumlah pasien yang ditangani. Dalam satu hari kerja, dokter gigi di klinik bisa memperoleh Rp 250.000 sampai Rp 500.000 per pasien untuk satu kali pertemuan dengan sistem kerja enam hari.
Nominal upah ini juga disesuaikan dengan besar kecilnya klinik tempat dokter tersebut bekerja, semakin besar namanya maka upahnya juga semakin besar. Sementara, apabila dokter tersebut bekerja di klinik BPJS Kesehatan, maka dokter akan memperoleh nominal Rp 5.000 sampai dengan Rp 15.000 per pasien2.
Gaji Dokter Gigi di Rumah Sakit Swasta
Dokter gigi yang bekerja di rumah sakit swasta biasanya memiliki sistem pembayaran upah yang terdiri dari penghasilan jasa tetap dan penghasilan jasa variabel. Penghasilan jasa tetap adalah pendapatan dasar dokter dengan jumlah nominal tetap dalam periode tertentu sesuai perjanjian antara dokter dan rumah sakit.
Misalnya, gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan fungsional, dan tunjangan natura. Penghasilan jasa variabel adalah pendapatan tambahan dokter yang berdasarkan pada kinerja dan produktivitas dokter. Misalnya, jasa pelayanan, jasa operasi, jasa konsultasi, dan jasa rujukan3.
Gaji dokter gigi di rumah sakit swasta rata-rata berkisar antara Rp 12 juta sampai Rp 30 juta per bulan.
Gaji Dokter Gigi Spesialis
Dokter gigi spesialis adalah dokter gigi yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, seperti ortodonti, periodonti, endodonti, pedodonti, prosthodonti, dan lain-lain. Untuk menjadi dokter gigi spesialis, dokter gigi harus menempuh pendidikan lanjutan selama 3-4 tahun setelah lulus sarjana kedokteran gigi.
Gaji dokter gigi spesialis tentu saja lebih tinggi daripada dokter gigi umum, karena memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang lebih besar. Gaji dokter gigi spesialis rata-rata berkisar antara Rp 22,5 juta sampai Rp 42,5 juta per bulan.
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Dokter Gigi
Gaji dokter gigi di Indonesia tidaklah sama untuk setiap dokter gigi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya gaji dokter gigi, di antaranya adalah:
Tempat praktik.
Tempat praktik merupakan salah satu faktor utama yang menentukan gaji dokter gigi. Tempat praktik yang memiliki fasilitas, reputasi, dan jumlah pasien yang baik tentu akan memberikan gaji yang lebih tinggi daripada tempat praktik yang sebaliknya.
Selain itu, tempat praktik yang berada di kota besar juga cenderung memberikan gaji yang lebih tinggi daripada tempat praktik yang berada di kota kecil atau pedesaan.
Pengalaman.
Pengalaman adalah faktor lain yang mempengaruhi gaji dokter gigi. Dokter gigi yang memiliki pengalaman yang lama dan banyak tentu akan memiliki keahlian, kredibilitas, dan loyalitas yang lebih baik daripada dokter gigi yang baru lulus atau baru bekerja.
Dokter gigi yang berpengalaman juga biasanya memiliki jaringan dan relasi yang luas, baik dengan pasien maupun dengan rekan seprofesi. Hal ini tentu akan berdampak pada gaji dokter gigi yang lebih tinggi.
Spesialisasi.
Spesialisasi adalah faktor selanjutnya yang mempengaruhi gaji dokter gigi. Dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu tentu akan memiliki keunggulan dan nilai tambah daripada dokter gigi yang hanya umum.
Dokter gigi spesialis juga biasanya memiliki tarif yang lebih tinggi daripada dokter gigi umum, karena memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang lebih besar. Dokter gigi spesialis juga lebih diminati oleh pasien yang memiliki masalah gigi dan mulut yang spesifik dan membutuhkan penanganan khusus.
Kualitas pelayanan.
Kualitas pelayanan adalah faktor terakhir yang mempengaruhi gaji dokter gigi. Kualitas pelayanan mencakup aspek-aspek seperti keterampilan, pengetahuan, sikap, etika, dan komunikasi dokter gigi terhadap pasien.
Dokter gigi yang memberikan pelayanan yang baik, profesional, ramah, dan empatik tentu akan mendapatkan kepercayaan, kepuasan, dan loyalitas dari pasien. Hal ini tentu akan berdampak pada gaji dokter gigi yang lebih tinggi, karena memiliki pasien yang banyak dan tetap.
Cara Menjadi Dokter Gigi yang Sukses dan Profesional
Menjadi dokter gigi yang sukses dan profesional tentu bukanlah hal yang mudah. Dokter gigi harus memiliki kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi untuk menjalankan profesi ini. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjadi dokter gigi yang sukses.
Terus belajar dan mengembangkan diri.
Dunia kedokteran gigi adalah dunia yang dinamis dan terus berkembang. Dokter gigi harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang terkait dengan bidangnya.
Dokter gigi juga harus terus belajar dan mengembangkan diri, baik secara formal maupun informal. Misalnya, dengan mengikuti pendidikan lanjutan, seminar, workshop, pelatihan, sertifikasi, atau membaca buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lain yang relevan.
Dengan terus belajar dan mengembangkan diri, dokter gigi akan meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kredibilitasnya sebagai profesional.
Membangun jaringan dan relasi.
Dokter gigi tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus berkolaborasi dan berinteraksi dengan banyak pihak, baik dengan pasien, rekan seprofesi, maupun mitra kerja. Dokter gigi harus membangun jaringan dan relasi yang baik dengan semua pihak tersebut, baik secara online maupun offline.
Misalnya, dengan bergabung dengan organisasi profesi, komunitas, media sosial, atau platform lain yang terkait dengan bidangnya. Dengan membangun jaringan dan relasi, dokter gigi akan memperluas wawasan, peluang, dan dukungan untuk karirnya.
Membuka praktik pribadi.
Dokter gigi yang ingin memiliki kebebasan, fleksibilitas, dan penghasilan yang lebih besar bisa mempertimbangkan untuk membuka praktik pribadi. Namun, membuka praktik pribadi bukanlah hal yang mudah, melainkan membutuhkan modal, perencanaan, manajemen, dan promosi yang matang.
Dokter gigi harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, mulai dari lokasi, fasilitas, peralatan, tenaga kerja, izin, hingga strategi pemasaran. Dokter gigi juga harus memberikan pelayanan yang berkualitas, profesional, dan berbeda dari praktik lainnya agar bisa bersaing dan bertahan di pasar.
Menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.
Dokter gigi adalah profesi yang menuntut dan melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Dokter gigi harus bisa menjaga kesehatan dan keseimbangan hidupnya agar tidak mengalami stres, burnout, atau gangguan lainnya.
Dokter gigi harus menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti makan makanan bergizi, minum air putih, berolahraga, tidur cukup, dan beristirahat secara teratur. Dokter gigi juga harus memiliki hobi, kegiatan, atau kesenangan lainnya yang bisa membuatnya rileks, bahagia, dan bermakna.
Dokter gigi juga harus bisa mengatur waktu dan prioritasnya dengan baik, agar bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan diri sendiri.
Gaji Kerja di PT Sumatrasarana Sekar Sakti, ternyata Mantab!
Kesimpulan
Gaji dokter gigi di Indonesia tergantung pada beberapa faktor, seperti tempat praktik, pengalaman, spesialisasi, dan kualitas pelayanan. Gaji dokter gigi di Indonesia rata-rata berkisar antara Rp 5,7 juta sampai Rp 42,5 juta per bulan.
Untuk menjadi dokter gigi yang sukses dan profesional, dokter gigi harus terus belajar dan mengembangkan diri, membangun jaringan dan relasi, membuka praktik pribadi, dan menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang profesi dokter gigi. Terima kasih telah membaca.